ANAK ZAMAN SEKARANG SUKA MEMBANTAH, BENARKAH?
Dalam al-Qur'an dijelaskan manusia memang paling suka membantah. Lalu bagaimana solusinya bila itu terjadi pada anak kita?
Tentu itu membuat kesal dan marah kepada sang buah hati yang tidak mau menurut atas apa yang mereka perintahkan. Disuruh mandi, nggak mau, disuruh makan susah, disuruh belajar malah bermain. Wah, kalau sudah begini bisa berabe urusannya.
Kali ini ada tips dan trik mengajari anak menjadi anak penurut. Tips dan trik ini saya dapat dari majalah Sang Buah Hati.
Tips dan trik ini adalah ide para ibu-ibu yang tentunya sudah mempunyai pengalaman dalam mengurus sang buah hati. OK, langsung saja disimak tips dan triknya.
1. Hargai Dan Dengarkan Pendapat Anak
Anak membantah itu wajar, sebab biasanya mereka punya pendapat sendiri dan berharap orang tua mendengarkannya. Jadi untuk membuat anak lebih penurut adalah dengan cara mendengarkan bantahannya.
Misalnya anak usia (7, 5 tahun) protes; “Aku nggak mau mandi”, saya akan tanya; “Mengapa kamu nggak mau mandi?” Dengan begitu dia akan berpikir apa alasannya.
Kalau alasannya masuk akal, maka pertimbangkan dan ajukan negosiasi. Misalnya dia beralasan tidak mau mandi karena dingin, maka masakanlah air panas.
Tanyakan pendapat anak dan mencoba melibatkannya dalam suatu keputusan. Sebagai contoh, saat waktunya mandi Bunda bertanya “Kamu mau mandi duluan apa mama duluan?” Dengan begitu dia merasa dihargai. Kalau anak merasa dihargai dan didengar, dia akan jarang membantah.
2. Membuat Mimik Sedih
Saat anak terus membantah, buat mimik sedih dan mengatakan; “Nak, kok membantah terus. Sayang tidak sama bunda? Kalau sayang tolong dengerin kata-kata bunda, ya.”
Biasanya anakku langsung diam dan memeluk bundanya sambil bilang; “Aku sayang bunda. Maafkan aku yah bunda.”
3. Memperlakukan anak sebagai partner
Nur Aini Faridah, asal Bantul bercerita; “Putri pertamaku, Bela, terbilang anak yang selalu bisa menjawab ketika saya menyampaikan sesuatu. Cara efektif yang selalu saya lakukan supaya tidak selalu dibantah adalah mendekati dia sambil berkata positif dan memperlakukannya sebagai partner sehingga dia merasa lebih dihargai.
4. Beri kesempatan
Ibu Mei Vannies mempunyai cara khusus guna membuat anaknya menjadi penurut dan jarang membantah. “Sebagai seorang ibu saya selalu berusaha melihat segi positifnya saat anak mulai membantah. Dengan demikian bisa membuat kita menjadi lebih sabar saat menghadapinya. Bagi saya anak membantah adalah suatu proses perkembangan tingkah laku.
Dengan membantah, artinya mereka sedang belajar berani membuat keputusan sendiri. Orang tua sebaiknya jangan selalu memaksakan kehendaknya.
Beri kesempatan pada anak untuk membela diri tentang apa yang menurut mereka benar. Setelah itu pelan-pelan dan dengan penuh kesabaran kita jelaskan bila pendapat mereka tidak benar, tentunya dengan penjelasan yang masuk akal.
5. Jangan gunakan kekerasan
Ibu Naomy Aisy Angela paling pantang menggunakan kekerasan dalam mendidik anak. Beliau berkata; “Ya, betul, anak usia 5 tahun ke atas memang suka sekali membantah.
Tetapi sebagai ibu, saya dituntut bersikap sabar dan bijaksana. Saya juga selalu berusaha memberikan pengertian yang sejelasnya saat anak mulai membantah.
Sebagai contoh, anak saya kalau diminta mengerjakan PR selalu bilang nanti saja. Meski jengkel, saya tidak memarahinya dengan kata-kata kasar. Biasanya saya akan katakan: “ya sudah kalau tidak mau mengerjakan PR, tapi nanti kamu tanggung sendiri ya akibatnya kalau sampai kamu dihukum dan dibilang pemalas oleh gurumu. Kalau kamu tidak mengerjakan PR mami juga tidak bisa mengajak kamu jalan-jalan.”
Dengan cara seperti itu biasanya anak saya langsung menurut dan mengambil PR nya. Intinya, tidak perlu menggunakan kekerasan. Cukup diberi pengertian dan jelaskan resiko yang akan dia terima kalau membantah.
6. Jangan Terpancing Emosi
Menurut ibu Ade, "Orang tua, sebaiknya berusaha mengarahkan dan jangan terpancing emosi jika anak mulai membantah. Berikan waktu supaya mereka dapat mengkomunikasikan keinginannya dengan cara yang lebih baik.
7. Menekankan Pentingnya Restu Ibu.
Ibu May Gusri, asal Pasar Minggu bercerita; “Anakku Rayhan (11 tahun) tidak dipungkiri memang suka membantah. Butuh kesabaran extra karena sudah memasuki masa pubertas sehingga dia merasa sudah bisa menentukan segalanya sendiri. Tidak ingin diatur-atur dan selalu mencoba banyak hal.
Biasanya yang saya lakukan agar si Rayhan menjadi lebih penurut adalah dengan memposisikan dia sebagai teman. Saya berusaha untuk tidak memaksa tapi tidak juga membiarkannya.
Pernah suatu waktu saya megatur cara berpakaian dan tatanan rambutnya saat akan mengikuti sebuah lomba. Rayhan marah dan tidak mau menuruti saran saya. Tanpa perlu berdebat, saya membiarkannya pergi dengan gayanya sendiri.
Tapi yang terjadi Rayhan gagal dengan lomba tersebut. Saat itu saya hanya katakan, “Coba tadi abang pakai baju yang ibu sarankan, mungkin bisa
menang. Jadi begini loh bang, restu ibu itu penting untuk seorang anak. Kalau ibunya ridho, pasti jalannya anak akan lancar. Supaya dapat ridho ibu, abang jangan sering membantah, percaya deh.”
Sejak itu Rayhan jadi anak yang lebih penurut. Bagaimana? Mantap bukan langkah-langkah yang dilakukan oleh ibu-ibu tersebut di atas dalam membuat anak mereka menjadi lebih penurut. Wahhhh bahagianya kalau punya anak yang baik hati, pintar dan tidak suka
membantah.
Komentar
Posting Komentar