LEGENDA KEMBANG TAHU
Kali ini saya lagi beruntung, tak lama pulang dari mengantar order custumer, saya mendengar suara khas yang telah hilang (punah) berpuluh-puluh bulan yang lalu.
Tung... tung... tung... itu suara penjual kembang tahu, bergegas saya langsung memanggil penjualnya. Tidak disangka penjual kembang tahu yang dulu menjual dengan cara dipikul, kini telah mengenakan sepeda motor metik dan suara dentingannya piring kalengnya itu diganti dengan pemutar MP3.
Bagi saya, menyantap kembang
tahu sangat nikmat, apalagi sekarang sudah jarang orang yang menjual keliling, bahkan saya menganggapnya sudah punah dan menjadi legenda kuliner keliling tanah air.
Kembang Tahu itu memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan tubuh. Sebagai contoh di Jepang, kembang tahu alias yuba sangat populer di kalangan ibu menyusui. Konsumsi
rutin kembang tahu, bisa memacu produksi air susu ibu seperti halnya daun katuk.
Asal muasal Kembang Tahu menurut pakar sejarah, berasal dari Tiongha atau negeri China, adapun cara membuatnya cukup mudah hanya butuh kemauan untuk membuatnya.
Bahan-bahan Kembang Tahu
5 gelassusu kedelai asli berwarna putih
1 bungkus agar-agar putih
¼ kg Gula merah, cairkan
5 ruas jahe, memarkan
Garam secukupnya
Air putih secukupnya
Cara Membuat Kembang Tahu
1. Pertama campur susu kedelai beserta agar-agar dan tambahkan sedikit garam. Aduk hingga rata dan tunggu hingga mendidih. Lalu tuang adonan ke loyang yang sudah dibasahi dengan air matang, biarkan hingga dingin dan membeku.
2. Kedua membuat saus kembang tahu, campurkan gula merah, jahe yang sudah dimemarkan kedalam air, lalu rebus hingga mendidih, angkat, kemudian saring.
3. Ambil kembang tahu dalam mangkuk dan siram dengan menggunakan saus tadi. Kembang tahu siap disantap.
Komentar
Posting Komentar