Postingan

Menampilkan postingan dengan label bijak

GHIRAH ADALAH NYAWA

Gambar
Mungkin banyak yang sudah melupakan buku Ghirah dan Tantangan Terhadap Islam karya Buya Hamka. Buku itu memang tipis saja, nampak tidak sebanding dengan koleksi masif seperti Tafsir Al Azhar, namun tipisnya buku tidak identik dengan kurangnya isi, apalagi pendeknya visi. Sesuai judulnya, buku tersebut membahas masalah-masalah seputar ghirah dengan bercermin pada kasus-kasus yang terjadi di Indonesia. Meskipun buku ini diterbitkan pada awal tahun 1980-an, pada kenyataannya masih banyak pelajaran yang dapat kita ambil untuk dipraktekkan dalam kehidupan di masa kini.  Buya Hamka memulai uraiannya dengan sebuah kasus yang dijumpainya di Medan pada tahun 1938. Seorang pemuda ditangkap karena membunuh seorang pemuda lain yang telah berbuat tidak senonoh dengan saudara perempuannya. Sang pemuda pembunuh itu pun dihukum 15 tahun penjara. Akan tetapi, tidak sebagaimana narapidana pada umumnya, sang pemuda menerima hukuman dengan kepala tegak, bahkan penuh kebanggaan. Menurutnya, 15 tahu...

ANTARA IMAN DAN CINTA

Gambar
Sungguh kita takkan pernah sanggup mendaki sampai kepuncak gunung iman, kecuali dengan satu kata "CINTA" Iman kita hanyalah sebuah kumpulan keyakinan semu dan beku, tanpa nyawa tanpa gerak, tanpa daya hidup dan tanpa daya cipta, kecuali ketika ruh cinta meyentuhnya. Seketika ia hidup, bergeliat, bergerak tanpa henti, penuh vitalitas, penuh daya cipta, bertarung dalam mengalahkan diri sendiri, angkara murka atau syahwat. Iman itu laut, Cintalah Ombaknya... Iman itu api, Cintalah Panasnya... Iman itu angin, Cintalah Badainya... Iman itu salju, Cintalah Dinginnya... Iman itu sungai, Cintalah Arusnya... Seperti itulah cinta bekerja ketika kita harus memenangkan Allah atas diri kita sendiri, atau memenangkan iman atas syahwat. Sungguh ini pula yang terjadi pada saudara-saudara kita yang sedang berkurban dan berjuang untuk memenuhi panggilan Allah. Mereka telah memenangkan iman dari syahwatnya. sumber: Serial Cinta Anis Matta

SUDAH SIAPKAH KITA KETIKA ORANGTUA BERKATA JUJUR?

Gambar
Kemarin lalu, saya bertakziah mengunjungi salah seorang kerabat yang sepuh. Umurnya sudah 83 tahun. Beliau adalah veteran perang kemerdekaan, seorang pejuang yang shalih serta pekerja keras. Kebiasaan beliau yang begitu hebat di usia yang memasuki 83 tahun ini, beliau tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah di masjid untuk Maghrib, Isya dan Shubuh. Qadar Allah, beliau mulai menua dan tidak mampu bangun dari tempat tidurnya sejak dua bulan lalu. Sekarang beliau hanya terbaring di rumah dengan ditemani anak-anak beliau. Kesadarannya mulai menghilang. Beliau mulai hidup di fase antara dunia nyata dan impian. Sering menggigau dan berkata dalam tidur kesehariannya, dihabiskan dalam kondisi tidur dan kepayahan. Anak-anak beliau diajari dengan cukup baik oleh sang Ayah. Mereka terjaga ibadahnya, berpenghasilan lumayan, dan akrab serta dekat. Ketika sang ayah sakit, mereka pun bergantian menjaganya demi berbakti kepada orangtua. Namun ada beberapa kisah yang mengiris hati; kejadian juju...

GANTENG-GANTENG MARBOT

Gambar
Kita sering terjebak melihat orang dari sisi luarnya. Saya ceritakan sebuah kisah keikhlasan dan ketawadhu-an seorang marbot ganteng. Begini ceritanya... Ada dua sahabat yang terpisah cukup lama; Ahmad dan Zaenal. Ahmad selain ganteng, dia ini pintar dan cerdas sekali. Tapi dikisahkan kurang beruntung secara ekonomi. Sedangkan Zaenal adalah sahabat yang biasa-biasa saja. Namun keadaan orang tuanya mendukung karir dan masa depan Zaenal. Setelah terpisah cukup lama, keduanya bertemu. Bertemu di tempat yang istimewa, di tempat wudhu, di koridor toilet sebuah masjid di luar kota. Dan Zaenal, sudah menjelma menjadi seorang manager kelas menengah. Necis dan perlente. Tapi tetap menjaga kesolehannya. Ia punya kebiasaan. Setiap keluar kota, ia sempatkan singgah di masjid di kota yang ia singgahi. Untuk memperbaharui wudhu, dan sujud syukur. Syukur-syukur masih dapat waktu-waktu yang diperbolehkan shalat sunnah dhuha, maka ia shalat sunnah dhuha juga sebagai tambahan. Seperti biasa, ...