Postingan

Menampilkan postingan dengan label hadist

MAIN (MANDI) HUJAN-HUJANAN

Gambar
Ketika hujan turun, tanah menjadi basah dan udara menjadi bersih. Tumbuhan kembali segar dan tunas-tunasnya bermunculan. Ikan-ikan pun dengan riang berenang di sungai. Bumi pun menemukan kembali kehidupannya. Begitulah Allah menurunkan air dari langit berupa hujan   “Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh berkah lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.” (QS: Qaaf : 9-11) Keberkahan yang lain lagi, saat hujan turun Allah mengabulkan segala doa yang disampaikan oleh hamba-hamba-Nya. Begitulah yang dikatakan oleh Rasulullah.   “Carilah pengabulan doa pada saat bertemunya dua pasukan, pada saat iqamah shalat, dan saat turun hujan.” (HR. Al-Hakim). Ketika hujan turun, Rasulullah. langsung...

JANGAN BOROS AIR

Gambar
Di Australia ada kemasan Air Mineral bertulisk an... " Jangan boros dengan air meskipun kamu sedang berada di atas sungai yang mengalir", ini adalah Sabda Nabi Muhammad Rasulullah. Jika Engkau merenungkan hadits ini dengan baik, maka Engkau akan tercengang dengan apa yang dilakukan oleh sebagian orang di jaman kita ini ketika mereka membuka keran air untuk berwudhu sambil terkadang bercakap-cakap dengan teman di dekatnya sedangkan air terus mengalir (keran tidak ditutup). Betapa borosnya tindakan ini! Bertakwalah kepada Allah. Renungkanlah hadits ini dan jadikanlah hadits ini di depan penglihatanmu. Ikutilah sunnah Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  dalam kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan (menggunakan air), sehingga tampaklah  ittiba’  (mengikuti petunjuk Nabi) dan keimanan seorang muslim yang sebenarnya. Termasuk sunnah (Nabi) adalah jika seorang muslim hendak berwudhu, dia mengambil wadah yang kira-kira bisa menampung satu mud air dala...

ORANG MISKIN LEBIH DULU MASUK SURGA

Gambar
Orang miskin mendahului orang kaya masuk surga. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  “Orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun.” (HR. Ibnu Majah no. 4122 dan Tirmidzi no. 2353. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan) Diterangkan dalam Tuhfatul Ahwadzi (7: 68) sebagai berikut. Satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia . Sebagaimana yang Allah Ta’ala sebutkan,  “Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu .” (QS. Al Hajj: 47). Oleh karenanya, setengah hari di akhirat sama dengan 500 tahun di dunia. Adapun firman Allah Ta’ala. “Dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun ” (QS. Al Ma’arij: 4). Ayat ini menunjukkan pengkhususan dari maksud umum yang sebelumnya disebutkan atau dipahami bahwa waktu tersebut begitu lama bagi orang-orang kafir. Itulah kesulitan yang dihadapi orang-ora...

APA ITU TAHDZIR?

Gambar
Apa itu Tahdzir ? Tahdzir itu artinya mewanti wanti agar menjauhi seseorang. Tahdzir itu boleh jika memang orang yang ditahdzir berhak ditahdzir dan mashlahatnya lebih besar dari mudlarat tahdzir. Apabila mudlaratnya lebih besar maka tidak boleh. Di zaman dahulu para ulama menggunakan tahdzir juga untuk membela agama. Seperti Imam Asy Syafii, Ad Darimi mentahdzir Bisyir Al Marisi. Bahkan imam Ad Darimi menulis buku: Bantahan Utsman bin Sa'id Ad Darimi terhadap Bisyir Al Marisi yang sesat. Imam Ahmad mentahdzir Seorang ulama yang bernama Husain Al Karobisi karena ia mengatakan: lafdzi bil qur'an makhluk. Juga mentahdzir Amru bin Ubaid karena keyakinan qodariyahnya, padahal Amru bin Ubaid ini ahli ibadah yang hebat. Para ulama juga mentahdzir Al Hasan bin Shalih bin Hayy karena pendapatnya membolehkan memberontak kepada pemimpin muslim. Padahal Al Hasan bin Shalih ini sangat hebat keilmuan haditsnya bahkan setarap Sufyan Ats Tsauri. Cuma masalahnya para awamers menganggap it...

HUKUM MAKRUH BAGI SEORANG MUSLIM YANG TIDAK BERQURBAN

Gambar
Orang yang mampu berqurban tapi tidak berqurban, hukumnya makruh. Sabda Nabi SAW : "Barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berqurban, maka janganlah sekali-kali ia menghampiri tempat shalat kami. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al Hakim) dari Abu Hurairah RA. Menurut Imam Al Hakim, hadits ini shahih. Lihat Subulus Salam IV/91 , Perkataan Nabi " fa laa yaqrabanna musholaanaa" janganlah sekali-kali ia menghampiri tempat shalat kami adalah suatu celaan (dzamm), yaitu tidak layaknya seseorang yang tak berqurban padahal mampu untuk mendekati tempat sholat Idul Adh-ha. Namun ini bukan celaan yang sangat/berat (dzamm syanii‘) seperti halnya predikat fahisyah (keji), atau min amalisy syaithan (termasuk perbuatan syetan), atau miitatan jaahiliyatan (mati jahiliyah) dan sebagainya. Lagi pula meninggalkan sholat Idul Adh-ha tidaklah berdosa, sebab hukumnya sunnah, tidak wajib. Maka, celaan tersebut mengandung hukum makruh, bukan haram (lihat, Atha` ibn Khalil, Tay...

SAYA TAKUT MISKIN

Gambar
Kebanyakan dari umat manusia adalah takut dengan kemiskinan, adalah hal yang wajar, sangat manusiawi rasa takut itu, akan tetapi bukankah Allah telah menjamin rizki kita masing-masing. Rasa takut miskin ini membuat kita berbuat diluar akal sehat, seperti mencuri, korupsi dan lainnya untuk memperkaya diri. Dari ‘Amr bin ‘Auf Al-Anshariy radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (dikutip dari hadits yang panjang, red), “Bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian. Akan tetapi aku khawatir akan dibentangkan dunia atas kalian sebagaimana telah dibentangkan atas orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian pun berlomba-lomba padanya sebagaimana mereka berlomba-lomba padanya. Kemudian dunia itu akan menghancurkan kalian sebagaimana telah menghancurkan mereka.” (HR. Al- Bukhariy no.3158 dan Muslim no.2961) Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian.” Berarti bahwa beliau tidak meng...