Erlandhino News

Sahabat... Allah ta’aala menjanjikan fadhilah di balik kedermawanan seseorang yang rajin berinfaq. َ “Katakanlah, “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS.Saba’:39) --- Bahkan dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan keuntungan yang bakal diraih seseorang yang rajin berinfaq di pagi hari sekaligus kerugian yang bakal dideritanya bilamana ia tidak peduli berinfaq di pagi hari. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusaka...

Seorang Guru setelah makan malam, dia mulai memeriksa PR yang dikerjakan oleh para siswanya. Saat itu, suaminya berjalan di dekatnya dengan ponsel pintar sambil memeriksa email masuk pekerjaannya. Ketika membaca catatan terakhir, ibu Guru itu mulai menangis dengan air mata berlinang. Suaminya melihat hal itu dan bertanya, 'Mengapa kamu menangis sayangku? Apa yang terjadi?' Kemarin saya memberikan pekerjaan rumah kepada para siswa saya, untuk menulis sesuatu dengan tema "Yang Saya Inginkan". "OK, tapi kenapa kamu menangis?" tanya suaminya kembali. "Memeriksa catatan mereka, itulah yang membuat saya menangis". "Apa yang tertulis dalam buku itu hingga membuat kamu menangis?" Suaminya penasaran. Dengarkan tulisan anak ini Suamiku... "Keinginan saya adalah untuk menjadi sebuah Smartphone (ponsel pintar). Orang tua saya sungguh sangat mencintai ponsel pintar mereka. Mereka peduli ponsel pintar mereka, sehingga mereka lupa untuk pe...

Pada suatu hari saya memasak jagung dan menusukkan garpu ke jagung yang sedang direbus air mendidih itu, untuk melihat apakah sudah matang. Tetapi garpu itu meleset dan malah tangan saya yang masuk ke air mendidih itu ....... Teman saya, seorang veteran tentara Vietnam, masuk kedalam rumah ketika saya sedang menjerit kesakitan. Dia bertanya, apakah saya punya tepung terig u. Saya ambil sekantung terigu dan teman saya langsung memasukkan tangan saya yang kena air panas itu ke kantung terigu itu.... Dia minta saya membiarkan tangan itu terendam tepung terigu selama 10 menit. Dia bercerita bahwa di Vietnam ada orang yang terbakar. Orang2 lain panik dan tanpa sengaja melemparkan sekarung terigu ke tubuh orang itu untuk memadamkan api ditubuhnya..... Ternyata bukan saja apinya padam, tapi tubuh orang itu sama sekali tidak melepuh kena api.Maka saya pun merendam tangan saya selama 10 menit di kantung terigu itu. Ketika saya tarik keluar tangan itu, kulitnya sama sekali...

Malam ini mari kita luangkan waktu sejenak membaca cerita ini, cerita ini akan menyadarkan kita sebuah lingkungan mempengaruhi nilai jual (potensi), sebuah status facebook dari Mas Ihda Taftazani - @ ihdaihda Ini hanya cerita perjalanan tiga kaleng coca-cola, metafora yang menarik dan bisa jadi terjadi di setiap kita. Jadi jangan ditanya akurasi harga dan validitas ceritanya. Sebuah mobil distribusi datang untuk mengangkut coke dengan tujuan yang berbeda. Pemberhentian pertama di Indomaret. Kaleng coke diturunkan, dipajang di rak, diberi label harga Rp 4.000. Pemberhentian kedua Sogo Super Store. Kaleng coke diturunkan, disimpan di showcase, dijual Rp 7.500. Pemberhentian ketiga Hotel Sheraton. Kaleng coke diturunkan, disimpan di tempatnya namun bukan lemari pendingin pun bukan showcase. Ketika ada yang pesan, coke baru dikeluarkan bersama gelas kristal berisi ice cube. Pelayan meletakkan di atas nampan, mengantarnya ke meja pemesan, membuka kaleng coke, seraya menuangkan ke dalam ...

Mungkin cerita ini pernah kita alami sendiri dan membuat kita untuk selalu berfikir positive, yuk simak cerita dari sahabat facebook saya Burhanuddin Ahmad Syamsuddin. Saat muadzzin mengumandangkan iqomat, saya tengah berjalan di depan masjid. Tiba-tiba seorang bapak-bapak memanggil saya dari dalam mobilnya sambil menyodorkan botol kosong. Beliau meminta tolong untuk diisikan air keran di depan masjid. Dengan senyum terpaksa saya ambilkan karna Imam Shalat tengah mengatur shaf. Alhasil, karna kerannya kecil saya ketinggalan satu rakaat. Sambil menunggu botol penuh, sempat terbesit di hati "knapa sih nggak turun dari mobil ngambil sendiri, padahal badan masih segar bugar, saya 'kan jadi ketinggalan takbiratul ihram bersama imam". Lalu saya berusaha menepis buruk sangka itu, dengan berbagai alasan, mungkin beliau lelah, mungkin ini mungkin itu, dan mungkin lainnya. Stelah botol penuh, saya berikan ke beliau. Masya Alloh  senyumnya bahagia banget sambil mengucapkan ...

Ace akhir-akhir ini rajin banget sholat subuh di Masjid, karna Ace sebulan lalu termotivasi oleh sebuah komunitas media sosial Pejuang Subuh yang dilihatnya di twitter. Seiring dengan kebiasaan baru Ace ini terbesit dalam hati Ace buat ikut serta mendakwahkan sholat Subuh berjama'ah di Masjid, mulailah dia membuat status-status di facebook, "Ayu bro sholat di Masjid, ud mau Subuh nih", "Ayo para pejuang subuh, bangun", begitulah status Ace dikala subuh setiap hari. Sementara itu di sebuah kamar Mbem baru saja bangun dari tidurnya, langsung diambilnya Smarphone barunya, periksa sms masuk dan tak lupa liat facebook dan membaca status Ace yang merupakan teman sekampusnya, "Wah ini anak riya nih, pamer-pamer sholat ke Masjid segala, paraaaah!  harus peringati nih orang...!", gerutu Mbem. Di kolom komentar, MBEM: Woi Ace.. dosa tau pamer ibadah, nanti jatuhnya riya lu! Ternyata Ace sedang online juga dan membalas komentarnya Mbem, ACE: Insya Allah tid...

Ace baru saja pulang dari ibadah haji, sesampainya dirumah, kampung Hidup Rukun, Ace mengundang orang sekampung untuk syukuran atas kepulangannya ke tanah air. Diselah acara makan-makan syukuran itu Ace menaiki panggung dan berkata kepada orang sekampung, "Bapak, Ibu yang dimuliakan Allah, selamat menikmati hidangan. Alhamdulillah saya kembali ke tanah air dengan selamat, dari menjalankan rukun Islam yang ke lima yaitu pergi haji. Jadi mulai hari ini panggil saya dengan sebutan bapak Haji ya... mengerti..!?". Orang sekampung kompak menjawab, "Mengerti bapak Haji...". Tiba-tiba Mbem, teman Ace,  menyahut "Oh... klo gitu kalian juga panggil saya dengan sebutan Bapak Sholat yaa.. karna saya baru saja mengerjakan rukun Islam yang nomor dua, lebih utama dari yang rukun Islam yang ke lima itu", orang sekampung pun terhenti makannya kaget dengan perkataan si Mbem. "Oh klo gitu panggil gue, Bapak Syahadat dong, karna itu adalah yang paling utama dalam ruku...

Karena syafaat itu hanya didapat oleh orang sholeh dan diberikan untuk seorandarjmmng selalu di ingatnya dan selalu bersamanya ketika di Dunia, baik itu orang tua, istri, anak, dan sahabat. Di Surga nanti, seorang yang beriman akan mencari-mencari kemana orangtuanya, istri, anak dan sahabatnya. Bila tak ia temui di Surga maka seorang yang sholeh itu akan memohan kepada Allah untuk mmenberikan syafaat agar orang yang dicintainya itu terbebas dari api neraka. Bagaimana dengan Rasulullah, kepada siapa syafaatnya Beliau berikan? Karena cintanya, Rasul ul lah memberikan syafaatnya hanya untuk kita umat muslim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Saya adalah pemimpin semua orang pada hari kiamat. Tahukah kalian sebabnya apa? Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang akhir di suatu dataran tinggi. Mereka dapat dilihat oleh orang yang melihat dan dapat mendengar orang yang memanggil. Matahari dekat sekali dari mereka. Semua orang men...

Si Bray dari kampung mau belajar internet n pesbukan, dia liat foto cewek di pesbuk dan ketawa terbahak bahak, "nape lu Bray?" kata gue. "Kau lihat ini Lay ada foto cewek mimik mukanya macam-macam, ada yang l agi marah, alis dikerutin, mulutnya dimoyong-moyongin, banyak lagi lah. Kayak anak bayi lagi nangis aja aku dibuatnya, biar aku tertawa hahaha..." "haha... itu lah Bray yang dinamakan selfie, jaman sekarang cewek klo gak pamer muka unyunya kga menarik jadi harus diumbar-umbar, biar cowok-cowok kesemsem, macam kau ini lah" "haha... cobalah klo ketemu orang aslinya ya, masih mau gak dia ber ekspresi seperti itu tepat di mukaku ini, pengen ku cubit pipinya hahaha.." "parah lu, jangan dipikir orang seperti itu, cewek murahan Bray" "Lah cam mana lah, tapi cewek ini lagaknya kayak wanita dipinggir jalan, macam WTS maksudku, sambil menunggu pelanggan datang dia dadah lambaikan tangan, kasih mata genit, sama kiss kiss jauh, miri...

Ada sebuah kata-kata indah seolah itu benar namun sebenarnya tidak benar, kata-kata itu seperti ini... "Sebelum kau menjilbabkan kepala, kau harus menjilbabkan hati dulu, agar jilbab tak ternodai dan karena iman itu datang dari hati bukan dari kepala" kata-kata ini menjadi dalil pembenaran  bagi wanita untuk tidak berjilbab, belum ada hidayah. Karena keseharian masih suka nyeleneh dan masih semau gue, jauh dari seorang wanita sholeha. Memang betul iman itu dari hati, namun ia harus diawali dengan niat dan dilanjutkan dengan aksi. Iman itu adalah percaya dan membenarkan apa-apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, seperti Sholat, Puasa, Zakat, Pergi Haji termasuk pula untuk berhijab bagi wanita. Bagaimana mungkin mau jilbabkan hati, tapi kamu gak membenarkan mempercayai kewajiban berjilbab, klo percaya Allah dan Rasul-Nya ya niatkan aku akan berjilbab dan berjilbab ini adalah bentuk ketaatan aku kepada Allah, Aksinya adalah mulai gunakan jilbab dari sekarang  dan jalank...

Alkisah ada sekelompok pemuda mau merampok sebuah rumah mewah yang ditinggal mudik, rumah ini berada di tengah kampung Buaya, hingga sangat mencolok karena rumah ini satu-satunya yang bertingkat dan bercat putih. Para pemuda rampok ini memasuki rumah itu, namun rumah ini ternyata mempunyai satpam yang berjaga dihalaman rumah. Dengan siaga satpam berhasil meringkus beberapa pemuda rampok yang hendak merampok rumah itu dan dibawanya ke kantor polisi. Dikantor polisi para pemuda rampok ditahan dan di intrograsi pak polisi kurus berkacamata, tak lama datanglah wartawan dari koran TempeTahu mewawancarai kronologi kejadian ke para pemuda rampok tadi dengan beberapa pertanyaan. Esoknya, headline koran TempeTahu, berjudul "Pemuda Korban Kebengisan Satpam" berita ini membuat heboh kampung Buaya, sebagian ada yang marah karena warga kampung tahu apa yang teradi sebenarnya, tapi lebih banyak yang tertipu dan memaki sang satpam karena telah menganiaya pemuda tak berdosa.

Seorang Syekh yang bijak dan lagi alim, berjalan-jalan santai bersama salah seorang di antara murid-muridnya di sebuah taman. Di tengah-tengah asyik berjalan sambil bercerita, keduanya melihat sepasang sepatu yang sudah usang lagi lusuh. Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang bertugas di sana, yang sebentar lagi akan segera menyelesaikan pekerjaannya. Sang murid melihat kepada syekhnya sambil berujar: “Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi di belakang pohon-pohon? Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatunya kembali, ia akan kehilangannya. Kita lihat bagaimana dia kaget dan cemas!” Syekh yang alim dan bijak itu menjawab: “Ananda, tidak pantas kita menghibur diri dengan mengorbankan orang miskin. Kamu kan seorang yang kaya, dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan untuk dirinya. Sekarang kamu coba memasukkan beberapa lembar uang kertas ke dalam sepatunya, kemudian kamu ...

"Goblok kamu ya…!?” Kata Suamiku sambil melemparkan buku lapor sekolah Doni. Kulihat suamiku berdiri dari tempat duduknya dan kemudian dia menarik kuping Doni dengan keras. Doni meringis. Tak berapa lama Suamiku pergi kekamar dan keluar kembali membawa penepuk nyamuk. Dengan garang suamiku memukul Doni berkali kali dengan penepuk nyamuk itu. Penepuk nyamuk itu diarahkan kekaki, kemudian ke punggung dan terus , terus. Doni menangis “ Ampun, ayah ..ampun ayah..” Katanya dengan suara terisak isak. Wajahnya memancarkan rasa takut. Dia tidak meraung. Doni ku tegar dengan siksaan itu. Tapi matanya memandangku. Dia membutuhkan perlindunganku. Tapi aku tak sanggup karena aku tahu betul sifat suamiku. “Lihat adik adikmu. Mereka semua pintar pintar sekolah. Mereka rajin belajar. Ini kamu anak tertua malah malas dan tolol Mau jadi apa kamu nanti ?. Mau jadi beban adik adik kamu ya… hah“ Kata suamiku dengan suara terengah engah kelelahan memukul Doni. Su...