Postingan

Menampilkan postingan dengan label puisi cinta

GERIMIS

Gambar
Malam ini berasa gerah banget, padahal ini kan malam jum'at seharusnya kan.... setan-setan buat ane merinding dingin gitu hehe... :v Mandi sudah, nyisir sudah, sholat udah, tetap aja gerah, padahal ini udah mau jam 1 malam, Aaauuu..... (suara lolong srigala) berharap ada yang dateng semacam GGS atau Twilight gitu hahaha.. Mo turun hujan kayaknya nih... sembari menunggu kantuk mending buat corat coretan... tralaaa... eng ing eng.... Judulnya  GERIMIS Malam dengan langit hitam Malam dengan gumpalan awan Di hari jumat sepertiga malam Ku titipkan sebuah pesan Hujan gerimis basahi halaman Rumput kering pun geringan Lewat tetes-tetes hujan Ku titipkan sebuah pesan Gemericik hujan memecah sunyi Dibalik itu ada segenggam hati Memaksanya diam dan bungkam Malam berlalu namun pagi tetap kelam Hati yang syadu Hati yang mendayu rindu Hati yang terseduh-seduh Hati yang merindu

DAHULU CINTA

Gambar
Malam Gak bisa tidur buat pantun aja deh... Banyak orang yang menjadi pilu Tiap nafas teringat selalu Kisah cinta yang terjalin dulu Kini menjadi masa lalu # Bila yang engkau cari emas Pasti sulit engkau rampas Usah engkau cemas Cinta ditangan tak akan lepas # Bila kapak patah digagang Bagaimana bisa tuk menebang Bila cinta telah merasuk tulang Bagaimana bisa rindu ini kubuang --- Pukul 0:45 WIB Jatibening, 8 Agustus 2015

PUISI CINTA BANG PEPENG UNTUK ISTRI TERCINTA

Gambar
Puisi yang dibacakan Bang Pepeng untuk Mbak Tami, Dua orang mahasiswa mengikat cinta dalam perkawinan untuk menghindari berbagai hubungan yang dilarang Sang Khalik. Hari itu, 30 Oktober 1983, si pria 29 tahun dan gadisnya 22 tahun. Dua orang mahasiswa mengikat cinta dalam perkawinan untuk mendapat keturunan sepeti yang diperintahkan Sang Khalik. Anak pertama lahir, si bapak mengurus, menjaga malam hari, mengganti popok, dan memandikan, si ibu menyusui. Mereka masih muda dan saling mencinta. Si pria 32 tahun dan kekasihnya 25 tahun. Si pria sudah sarjana, setelah 10 tahun, setelah mempunyai anak dua. Mereka masih muda dan saling mencinta, si pria 34 tahun dan kekasihnya 27 tahun. Si pria sudah bekerja, kekasihnya sudah sarjana, anak mereka sudah empat. Hari itu mereka memasuki rumah yang diidamkan oleh setiap keluarga. Mereka masih bugar dan saling mencinta. Si pria 42 tahun dan kekasihnya 35 tahun. Hari ini si pria 54 tahun, ia tergeletak karena sakitnya didam...